Senin, 07 Januari 2013

Laporan Publikasi Kegiatan Cabang Maraqitta'limat Bayan



Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan berjalan dengan baik, meskipun banyak hal yang perlu mendapat catatan penting, seperti penyusunan program kerja yang belum terencana dan terlaksana dengan baik, proses kegiatan belum optimal, target dan hasil kegiatan belum signifikan dan belum terlaksananya kegiatan penggalangan pendanaan ( Fund Raicing ) baik dari jamaah maupun dari para pihak yang tidak mengikat, sebagai instrumen faktor pendukung dan pendorong atau sebagai motor penggerak jalannya roda organisasi.

Paling tidak ke-Empat kendala tersebut telah mengakibatkan pelaksanaan kegiatan perkembangan Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan berjalan secara mekanis, sesuai dari situasi dan kondisi sosial masyarakat atau jamaah setempat.


1.Latar Belakang

Kecamatan Bayan merupakan bagian wilayah administratif pemerintahan kabupaten Lombok Utara, yang baru dimekarkan dari pemerintahan kabupaten Lombok Barat pada tahun 2008, yang mimiliki 5 wilayah kecamatan yakni kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan, terdiri dari 33 Desa.

Sementara kecamatan bayan terdiri dari 9 desa yakni desa Mumbul Sari, Desa Akar-Akar, Desa Sukadana, Desa Anyar, Desa Karang Bajo, Desa Senaru, Desa Bayan, Desa Loloan dan Desa Sambik Elen.

Kegiatan perkembangan Yayasan Maraqitta’limat di wilayah kepengurusan cabang bayan dalam pengembangan kegiatan programnya seperti Pendidikan, da’wah, sosial kemasyarakat, masih berjalan secara insedensil, hal ini disebabkan oleh pergantian kepengurusan ditingkat cabang yang masa kerjanya hanya baru 6 bulan berjalan dari hari pelantikannya, tentunya banyak hal yang akan menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh pengurus cabang maupun pengurus ranting yang ada, seperti pembenahan struktur perangkat kelembagaan yang belum lengkap, penyusunan perencanaan kegiatan program belum tersusun dengan sistimatis ( logis dan terukur ), rendahnya pemahaman berorganisasi bagi pengurus dan jamaah, terdegradasinya nilai partisipasi/swadaya jamaah, para pengurus kurang memahami tugas, fungsi dan perannya sehingga pembagian peran belum terbangun dengan baik, kecendrungan muncul dan tampil secara individual bukan sebagai satu kesataun tim yang utuh.

Faktor-faktor pendukung yang mendasar dan ikut mendukung terjadinya permasalahan tersebut antara lain meliputi : sistem pengelolaan organisasi masih dikelola secara klasikal, tekanan ekonomi dan tingkat kebutuhan serta keinginan semakin tinggi. Oleh sebab itu untuk menjamin dan memastikan perubahan (Transpormasi Sosial ), perkembangan dan kemajuan organisasi, salah satu aspek penting dalam mendukung efektifitas pelaksanaan program dan upaya diatas adalah bagaimana menyempurnakan proses dan mekanisme pengelolaan organisasi, pelibatan para pihak sebagai mitra kerja ( Penyandang Dana ), dalam rangka mempercepat proses pelayanan untuk memberi dukungan terhadap inisiatif kegiatan-kegiatan skala kecil sebagai tahapan awal yang mempunyai nilai proses, kontribusi dan dampak, hal ini penting dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan dan mendukung upaya-upaya keberlanjutan program kelembagaan ( Yayasan ).

Melihat dari berbagi persolan yang ada, maka sangat perlu dilakukan revitalisasi, rekonstruksi dan rasionalisasi kepengurusan kelembagaan, maka diperlukan pembinaan yang intensif baik dari pengurus Yayasan Pusat, untuk kemajuan bersama dalam rangka membangun masyarakat, agama dan negara, sementara upaya kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh pengurus Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan, terkosentrasi pada wilayah binaan yang memiliki basis jamaah yang jelas, kepengurusan dan lembaga pendidikan yang ada, tertera seperti dibawah ini :

No
Nama Dusun
Nama
Desa
Nama
Pengurus Ranting
Madrasah
Sekolah
Nama Kepala
Madrasah
I
Lenggorong
Sambik Elen
Amaq Hamdi
MTs Maraqitta’limat
Lengorong
Hamdan
II
Mendala
Bayan
Amaq Johar
MI Maraqitta’limat
Mandala
Saparwadi
III
Lekok Aur
Kr.Bajo
H.Mustaan
MI Maraqitta’limat
Lokok Aur
Harli, S.Pd




MTs Maraqitta’limat
Lokok Aur
Abiburahman, S.Pd




STKIP Hamzar
H.Mashal, SH.MM




PAUD Al-Hamzar
Zahraini
IV
Dasan Lendang
Anyar
Amaq Musham
MI Maraqitta’limat
Anyar
Muzayin, S.Pd
V
Sembulan Batu
Senaru
Lalu Saharudin
MI Maraqitta’limat
Sembulan Batu
Abd.Maad, A.Ma
VI
Teluk
Sukadana

PAUD Tunas Bangsa
Hurnaen, A.Ma

2.Tujuan Pelaporan Perkembangan

  • Sebagai media penyebaran Informasi-informasi tentang potensi, kendala dan kebutuhan Masyarakat/Jamaah dilingkungan Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan
  • Untuk meperoleh inforamsi tentang kendala dan perkembangan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan (Berbagi Informasi)
  • Sebagai bahan evaluasi bersama dalam rangka merumuskan atau merencanakan program ke-depannya
  • Untuk mengetahui sejauhmana upaya yang dilakukan oleh pengurus dan jamaah Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan
  • Membangun kesadaran kolektif antar Jamaah/Masyarakat, para tokoh, pengelola madrasah,  pengurus ranting, pengurus cabang dan pengurus pusat dilingkungan Yayasan Maraqitta’limat secara transparansi dan akuntabel.dalam memanfaatkan potensi, menyikapi persoalan dan menggagas berbagai program kerja.
3.Manfaat Pelaporan Perkembangan

a.    Manfaat bagi masyarakat/Jamaah
·         Sebagai media belajar bersama masyarakat/Jamaah Maraqitta’limat
·         Sebagai langkah awal bagi masyarakat/Jamaah Maraqitta’limat dalam merancang perencanaan program pembangunan Yayasan pada masa yang akan datang

b.    Manfaat bagi Pengurus Ranting dan Cabang
·         Sebagai bahan evaluasi pengurus ranting dan cabang dalam melaksanakan kegiatan program Yayasan
·         Sebagai masukan pengurus ranting dan cabang dalam pengambilan kebijakan menjalankan kegiatan program
·         Sebagai dasar awal bagi pengurus dalam menyusun perencanaan program pembangunan disektor Pendidikan, Da’wah dan Sosial Kemasyarakatan.

c.    Manfaat bagi Pengurus Pusat
·         Sebagai masukan pengurus pusat dalam pengambilan kebijakan menjalankan kegiatan program
·         Sebagai rekomendasi dalam melakukan pengembangan program Yayasan
·         Sebagai dasar awal bagi pengurus pusat untuk melakukan pembinaan


BAB  II 
PROSES KEGIATAN

1.Proses

Proses yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Yayasan oleh pengurus cabang terdiri 4 bagian klasifikasi kegiatan dengan menggunakan pendekatan multistakeholder seperti pendekatan kepada pengurus ranting, Pendekatan Pengelola Madrasah ( Kepala Sekolah dan Dewan Guru ), Pendekatan Pengurus Komite Madrasah, Pendekatan Tokoh-Tokoh/pejuang Yayasan Maraqitta’limat, Pendekatan Jamaah dan Pendekatan Pemerintah. Melalui metode Silaturrahmi, Diskusi dan Musyawarah, meliputi kegiatan sebagai berikut :

  • Silaturrahmi dan Diskusi
  • Musyawarah/Pertemuan/Rapat
  • Pembacaan Auradul Maraqiyah disetiap ranting
  • Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah setiap bulan

Pada setiap pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan komponen (Stakeholder), baik itu komunitas masyarakat/jamaah, Pengurus ranting, Pengurus komite madrasah, tokoh-tokoh, pengelola Madrasah, pemerintah dan lain sebagainya

Silaturahmi dan Diskusi 

Untuk memberikan informasi yang jelas bagi masyarakat tentang kegiatan program dan keberadaan Yayasan Maraqitta’limat di Kecamatan Bayan salah satunya melakukan kegiatan silaturrahmi dan diskusi dengan Para Tokoh Maraqitta’limat, Ketua Ranting, Kepala Madrasah, Ketua Komite, pemerintah Dusun, Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan dan instansi terkait, dengan tujuan penggalangan dukungan terhadap kerja-kerja atau kegiatan-kegiatan sosial, yang dilakukan oleh organisasi.

Musyawarah/Pertemuan/Rapat

Dalam rangka menggali potensi, kendala, kebutuhan, pembinaan dan penyelesaian permasalahan yang ada melalui Musyawarah/Rapat sepert : Rapat Pengurus Cabang, Rapat Pengurus Ranting, Rapat Komite, Musyawarah Penyelesaian Masalah, pertemuan pembinaan Komite dan pengelola Madrasah, pertemuan pertanggung jawaban pengelola madrasah, dan lain sebagainya. Dengan tujuan untuk mendapat gambaran potensi, permasalahan dan kebutuhan untuk dicarikan solusinya, disamping itupula sebagai acauan awal untuk menyusun rencana kegiatan program yang akan di lakasanakan oleh pengurus, dengan konsep : kegiatan program di rencanakan bersama, dilaksanakan bersama, dikonror/evaluasi bersama untuk kemajuan bersama.

Pembacaan Auradul Maraqiyah disetiap ranting

Kegiatan Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah yang dilakukan oleh pengurus dan Jamaah disetiap kepengurusan ranting sebagai kegiatan mingguan dan dua mingguan, kepengurusan cabang juga melibatkan diri serta dalam pengujung acara pengurus cabang mempasilitasi untuk berdiskusi selama 1 Jam untuk menyampaikan berbagai informasi, usulan, klarsifikasi berbagai kegiatan Yayasan diwilayah cabang bayan, dengan tujuan membangun semangat juang masyarakat/jamaah dalam memajukan organisasi, sementara kegiatan da’wah atau siraman rohani belum dapat dilakukan dan direncanakan.

Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah setiap bulan

Kegiatan Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah yang dilakukan setiap bulan merupakan salah satu program Pengurus Cabang dalam bidang da’wah di setiap kepengurusan ranting yang ada diwilayah kepengurusan cabang bayan dan kemudian dalam acara tersebut dibuka ruang diskusi yang dipasilitasi oleh ketua cabang untuk menggali potensi, gagasan/ide, kendala, kebutuhan dan mencari solusinya secara bersama untuk dijadikan dasar penyusunan program selanjutnya, serta kegiatan ini dijadikan sebagai media evaluasi bersama, dengan tujuan membangun kesadaran kolektif, dengan jalan saling mengunjungi dari ranting yang satu dengan ranting yang lainnya, karena sesungguhnya kita merupakan satu tubuh dan satu bagian yang utuh, yang tidak dapat dipisahkan, baik secara budaya, sosial, ekonomi maupun secara polotik.

2.Partisipasi Masyarakat/Jamaah

Partisipasi Masyarakat/Jamaah dalam pelaksanaan kegiatan masih bersifat lokalistik, misalnya kegiatan yang diadakan di ranting lokok aur, sebagian besar hanya masyarakat lokok aur yang yang membantu melaksanakan kegiatan tersebut, artinya belum terbangunnya kesadaran secara kolektif untuk salaing membantu satu sama lain, ataukah penomena ini telah tergradasi oleh berbagai faktor pendukung dan penyebab, sehingga melihat persoalan ini oleh pengurus cabang khususnya, kegiatan penggalian dana untuk membangun swadaya jamaah sampai saat ini belum dapat direncanakan dan dilakukan.

3.Hasil Identifikasi kendala/permasalahan

Dalam pelaksanaan kegiatan Yayasan selama 6 bulan berjalan yang di lakukan oleh Pengurus Cabang Bayan dalam perkembangannya belum signifikan dan belum optimal, hal tersebut disebabkan pengurus hanya baru mampu menangani persoalan-persoalan yang bersifat klasik dan insidensil, misalnya menyelesaikan persoalan antar Jamaah dengan pengurus, antar pengurus dengan pengurus, bahkan antar tokoh dengan tokoh.

Disamping itu pula Pengurus Cabang hanya menyelesaikan atau menggarap kegiatan yang bersifat substansi, artinya kegiatan pendampingan pengurus ranting, pendampingan pengelola madrasah, pengurus komite dan pendampingan jamaah dalam upaya penguatan kelembagaan melalui pembenahan personalia kepengurusan, administrasi kelembagaan, managemen pengelolaan kelembagaan dan merancang bersama peroggram kecil yang mampu di lakukannya, secara swadaya.

Namun tetapi, dari perjalanan atau pelaksanaan kegiatan, dapat teridentifikasi beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi, baik oleh pengurus maupun jamaah, permasalahan ini teridentifikasi dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh pengurus dan jamaah melalui kegiatan Observasi, wawancara, silaturrahmi, diskusi, rapat/musyawarah dan kegiatan pembacaan Al-Auradul Maraqiyah, adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

No
Permasalahan ( Sebab )
Akibat
Dampak
1
Kurang terbangunnya kesadaran
kolektif dalam berlembaga
munculnya sikap arogansi indvidualstik
Melemahnya rasa solidariatas
2
Rendahnya sumberdaya manusia, pengurus dan Jamaah
Minimnya keterampilan dalam mengelola organisasi
Organisasi tidak terkelola dengan baik, sehingga perkembangan organisasi mengalami stagnasi
3
Kurang terdokumentasi hasil kegiatan-kegiatan kelembagaan oleh pengurus
Tidak tersedianya data based
Kegiatan organisasi tidak terencana dan tersusun dengan sistimatis, logis dan terukur
4
Kurangnya Akses Informasi
Terbatasnya akses informasi  yanag dimiliki
Lemahnya jaringan Informasi, dan kemitraan kerja
5
Kurangnya Pembinaan
Tidak terkoordinir dan terogansirnya berbagai kegiatan kelembagaan
Menurunnya semangat  berorganiasi
6
Kurangnya pembagian peran yang jelas dalam kelembagaan
budaya rebutan dalam mengelola sumberdaya
berkembangnya sikap saling menjatuhkan untuk mendapatkan status sosial
7
Pengurus belum mampu melayani/memenuhi kebutuhan riil jamaah sebagai upaya pengembangan organisasi/lembaga
Tertekannya inisiatif dan motivasi kritis dari jamaah
Berjalannya kegiatan organisasi secara insidinsil
8
Kurangnya pendanaan untuk menggerakkan roda organisasi.

Lambatnya kegiatan perkembangan oraganisasi
Berjalan ditempat kegiatan organiasai (Overlef)
9
Rendahnya kemampuan daya saing
Munculnya sikap kemanjaan pengurus dan jamaah
Berkembangnya budaya sikap menunggu dan ketergantungan
10
Rendahnya etos kerja

Lemahnya tingkat produktifitas kegiatan kelembagaan
Minimnya hasil capaian kegiatan kelembagaan

4.Upaya Penyelesaian Masalah dan Kendala

No
Permasalahan/Kendala
Upaya penyelesaian permasalahan
1
Kurang terbangunnya kesadaran
kolektif dalam berlembaga
Pendampingan inten kepada pengurus ranting, pengelola sekola dan pengurus komite dengan memberikan pemahaman tentang berorganiasai.
2
Rendahnya sumberdaya manusia, pengurus dan Jamaah
Pemberian teknik-teknik pengelolaan potensi, persoalan dan kebutuhan dalam berorganisasi melalui pendampingan, ceramah, shering pengalaman, dibeberapa kepengurusan ranting.
3
Kurang terdokumentasikan hasil kegiatan-kegiatan kelembagaan oleh pengurus
Pemberian format/materik kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pengurus ranting, pengelola sekolah, dan komite sebagai data based kelembagaan.
4
Kurangnya Akses Informasi
Tukar informasi kegiatan dan kendala antar pengurus, sementara akses informasi dari luar belum mampu dikases secara cepat
5
Kurangnya Pembinaan
Masih dilakukan sebatas pendampingan
6
Kurangnya pembagian peran yang jelas dalam kelembagaan
Membuat program kecil yang mampu dilakukan oleh pengurus ranting dan menggagasnya bersama jamaah, sebagai kegiatan jamaah.
7
Pengurus belum mampu melayani/memenuhi kebutuhan riil jamaah sebagai upaya pengembangan organisasi/lembaga
Silaturrahmi kepada tokoh kunci sebagai elit intelektual, menawarkan ide dan gagasannya
8
Rendahnya etos kerja

Mendorong dan menanamkan sikap kemandirian melalui sosialisasi intensif

5.Bentuk Kegiatan-Kegiatan yang dilakukan

No
Kegiatan
Agenda
Peserta
Lokasi
1
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pengurus Cabang dan Pembinan
·    Menggagas Ide
·    Menyusun Program Cabang
1.Pengurus Cabang 2.Para Pembina
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
2
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Anyar
·   Pembentukan Kepengurusan Komite

1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
3
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Anyar
·   Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang Baru
·   Pembnetukan ketua ranting Anyar
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pembina
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
4
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Sembulan Batu
·   Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang Baru

1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
Gedung MI Maraqitta’limat Sembulan Batu
5
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Lokok Aur
·   Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang Baru

1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pengurus Komite
Gedung MI Maraqitta’limat Lokok Aur
6
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Mandala
·   Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang Baru

1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
Gedung MI Maraqitta’limat Mandala
7
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Lenggorong
·   Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang Baru

1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pengurus Komite
Gedung MI Maraqitta’limat lenggorong
8
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Anyar
Pembentukan Kepengurusan Komite
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
9
Rapat Evaluasi penggunaan dana Bos
Evaluasi dan Koordinasi
Penggunaan dana Bos
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
6.Pengurus Ranting
Gedung MI Maraqitta’limat lenggorong
10
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Mandala
Pembentukan kelengkapan Kepengurusan Komite
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Ketua Komite
Gedung MI Maraqitta’limat Mandala
11
Rapat Pertanggung jawaban penggunaan dana Rehab, sekaligus rapat evaluasi tahunan RAPBM MI Maraqitta’limat Lokok Aur
Pertanggung jawaban dana rehab Rp 93 Juta dan Monev RAPBM
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus Cabang
4.Wali Murid
5.Ketua Komite
6.Pengurus Ranting
Gedung MI Maraqitta’limat Lekok Aur
12
Pembacaan Auradul Maraqiyah

Kegiatan Bulanan
Jamaah, dewan guru pengurus ranting dan pengurus Cabang
Di lenggorong, Mandala, Lokok Aur, Anyar
13
Pembacaan Auradul Maraqiyah

Kegiatan Mingguan
Jamaah dan pngurus ranting, dewan guru
Dimasing-masing ranting
14
Mempasilitasi 3 orang guru MI Mandala untuk melakukan penelitian kelas 1-3
Pembetukan Tim dan modul penelitian kelas
Dewan Guru, Kepala Sekolah, Pengurus cabang
MI Mandala
15
Mempasilitasi 2 Orang Guru PAUD Lenggorong Untuk study banding di PAUD Surya Angkasa Anyar
Program belajar antar PAUD
Dewan Guru
Di lendang Mamben, Anyar
16
Mepasilitasi Pembuatan Kandang Kolektif bagi Jamaah
Pengelolaan ternak sapi dan pemeliharaan
Pengurus Ranting, Pengurus Cabang dan jamaah
Sembulan Batu
17
Mempasilitasi Pengurus ranting dan Jamaah dalam pembuatan pondasi sekolah MTs Lokok Aur
Pengadaan Pondasi dua lokal
Pengurus ranting dan Jamaah
Lokok Aur
18
Mempasilitasi Pengelola Madrasah dalam menyusun teknik-teknik laopran dana rehab
Penyusunan teknik laporan
Kepala sekolah, sekertaris dan bendahara
Di Mandala
19
Mempasilitasi ketua Komite MI Mendala dalam teknik penyusunan proposal
Penyusunan proposal
Pengurus Komite
Di Mandala
20
Mempasilitasi pelatihan Jurnalistik, bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunitas NTB
Peningkatan kapasitas mencari, mengelola dan menyampaikan informasi yang benar
Guru MTs Lenggorong
Guru MI Mandala
Guru MI Lokok Aur
Guru MI Anyar
Guru MI Sembulan Batu
Guru MI Panggung
Guru MTs Santong
Guru MI Sidutan
Guru MTs Sidutan
MI Anyar
21 
Mempasilitasi pengurus ranting Anyar dalam pembentukan pengurus Pemuda, majlis ta’lim, asuhan keluarga
Pembentukan pengurus
Pengurus ranting, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pengurus cabang
Rumah pengurus ranting
22
Mempasilitasi pengusulan pembuatan SK Guru
Pembuatan SK
Semua Guru dilingkungan cabang bayan
Di Mamben lauk Sekretariat Pusat, tapi belum di terbitkan.
23
Mempasilitasi pembentukan Kelompok usaha dagang bakulan
Pembentukan kelompok
Jamaah dan pengurus ranting
Disemua ranting
24
Mempasilitasi pembentukan kelompok usaha ternak
Pembentukan kelompok
Jamaah dan pengurus ranting
Disemua ranting
25
Mempasilitasi pementukan kelompok usaha tani
Pembentukan kelompok
Jamaah dan pengurus ranting
Disemua ranting
26
Mempasilitasi pembentukan pengurus kopontren cabang bayan
Pembentukan pengurus
Pengurus ranting dan para tokoh
Di Anyar
27
Mempasilitasi penggunaan dana BKM
Pakaian Seragam Siswa
Pengursu Cabang, Pengurus Ranting, Komite, wali murid, kepala sekolah dan dewan guru
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala
28
Mensosialisasikan kewenangan pembuatan SK Pengankatan dan pemberhentian Guru
Mekanisme Pengusulan SK
·    SK Pengangkatan dan Pemberhentian guru diusulkan oleh Kepala Madrasah melalui pengurus Cabang, SK diterbitkan oleh Pimpinan Pusat
·    SK Pembagian Tugas diterbitkan oleh Kepala Madrasah
Pengursu Cabang, Pengurus Ranting, Komite, wali murid, kepala sekolah dan dewan guru
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala
29
Mempasilitasi prasyarat pendirian STKP Hamzar dalam bentuk dokumen
·   Surat Keterangan luas lokasi


·   Surat Keterangan Domisili Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan

·   Surat Rekomndasi Pendidrian STKP
Pengurus Cabang
Kepala Desa Karang Bajo

Pengurus Cabang
Kepala Desa Karang Bajo
Camat Bayan

Pengurus Cabang
Bupati Lombok Utara
Dikpora Lombok Utara

Kantor Desa Karang Bajo


Kantor Desa Karang Bajo
Kantor Camat Bayan

Kantor Bupati Lombok Utara di Tanjung

6.Peran Jamaah dan pengurus dalam kegiatan

No
Peran Jamaah
Peran Pengurus/pengelola
1
Terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan kontroling kegiatan dimasing pengurus ranting
Terlibat dalam perumusan sebagai mediator dan pasilitator
2
Menyiapkan informasi
Mencatat, menyimpulkan dan menyusun serta merumuskan kegiatan-kegiatan secara bersama
3
Menyiapkan kebutuhan sumberdana kegiatan, secara swadaya sesuai kemapuan yang ada
Mempasilitasi pengelolaan swadaya agar tepat sasaran untuk kegunaan kegiatan
4
Peserta sekaligus sebagai narasumber
Mediator dan fasilitator

BAB  III
HASIL DAN DAMPAK

  1. Hasil Yang di Capai

No
Hasil Capaian
Lokasi
1
Berjalannya program pembacaan Al-Auradul Maraqiyah bulanan disamping mingguan
Anyar, Lokok Aur, Mandala dan Lenggorong
2
Lengkapnya perangkat kepengurusan Komite Madrasah
MI Anyar dan MI Mandala
3
Terbentuknya Pengurus Ranting Anyar
Dasan Lendang
4
Lengkapnya perangkat kepengurusan Ranting Bayan
Mandala
5
Terbentuknya Kelompok Usaha Ternak
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
6
Terbangunnya Kandang Kolektif
Sembulan Batu
7
Terbentuknya Kelompok Usaha kecil
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
8
Terbentuknya Kelompok Usaha Tani
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
9
Adanya pertanggung Jawaban pengelolaan Madrasah dan dana Rehab secara terbuka, dan penyusunan RAPBM
MI Lokok Aur
10
Adanya Pondasi Ruang gedung MTs 2 Lokal
Lokok Aur
11
Adanya pertanggung Jawaban penggunaan dana Bos
MTs Lenggorong
12
Adanya Sertifikat/Piagam pelatihan Jurnalistik
Pengurus Cabang, Guru MTs Lenggorong, Guru MI Mandala, Guru MI Lokok Aur, Guru MI Anyar, Guru MI Sembulan Batu, Guru MI Panggung, Guru MTs Santong, Guru MI Sidutan, Guru MTs Sidutan.
13
Terbentuknya kepengurusan Kopontren Al-Hamzar Cabang Bayan
Anyar
14
Adanya inisiatif usulan (Proposal) penguatan usaha kecil untuk jamaah, tetang :
  1. Penguatan Kelompok usaha kecil melalui pemeliharaan dan perkembangbiakan ternak sapi

  1. Penguatan Kelompok usaha kecil melalui pengembangan pedagang bakulan
  1. Pengutan Kelompok Usaha kecil melalui pengembangan sistem Lumbung.


Di ajukan ke-Pemda Propinsi


Di Ajukan Ke-Dirjen PNFI Pusat, Pendidikan Luar Sekolah melalui Dikpora NTB




Di Ajukan Ke-Disprindag Propinsi

15
Adanya Pakaian Seragam Siswa MI, berupa Pakain Batik, Busana Muslim dan Pakaian Olah Raga
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala

  1. Dampak Perubahan Yang terjadi
    • Terbangunnya Koordinasi dan komunikasi antar pengurus cabang, ranting, komite, jamaah (Wali Murid) pengelola madrasah ( Kepala Sekolah dan Guru)
    • Terbangunnya inisiatif gagasan perkembangan kelembagaan para pengurus/pengelola dan jamaah melalui musyawarah dan mufakat
    • Berkurangnya sikap saling menyalahkan
    • Berkurangnya sikap saling menjatuhkan atau saling melapor
    • Berkurangnya sikap selalu mengatasnamakan pimpinan pusat, miskipun tidak ada instruksi dari pimpinan puast.
    • Berkurangnya pengaduan setiap masalah/persoalan kepada pimpinan puast, tetapi diselesaikan lebih dulu ditingkat pengurus ranting dan pengurus Cabang.

BAB  IV
REFLEKSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

  1. Refleksi Masalah dan Kendala

Pada prinsifnya permasalahan dan kendala yang muncul adalah permasalahan pada personal dari ketokohan dan kepengurusan, namun tetapi karena status tokoh dan pengurus sehingga korelasi logisnya sebagai akibat dari hubungan emosional (Intraksi Sosial) yang kecenderungan, ingin selalu didengar, Over action, mencari dan mempertahankan status sosialnya, merasa paling benar, mengutamakan kepentingan sendiri dengan mengatasnamakan jamaah,  arogansi, apatis apabila diundang (dilibatkan), mengkritik serta tersinggung apabila tidak diundang (dilibatkan), acuh tak acuh apabila diminta untuk mendukung kegiatan, tersinggung apabila dikatakan tidak sebagai simpatisan Maraqit, dan lain sebagainya.

Kemudian permasalahan yang menyangkut kelembagaan, muncul dari akibat kurang terbangunnya koordinasi dan komonikasi antar pengurus, belum adanya aturan main dan mekanisme yang jelas tentang pengelolaan organiasasi, kurangnnya kerja-kerja pemberdayaan, belum adanya rencana yang terprogram secara sistimatis dan berkelanjutan, terbatasnya penggalangan pendanaan dan lain sebagainya.

  1. Refleksi Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat/Jamaah
Pelaksanaan kegiatan perkembangan kelembagaan dan partisipasi Masyarakat/Jamaah belum terlihat signifikan, perkembangan kegiatan masih bersifat insidensil, artinya kegiatan-kegiatan tidak didukung dari rumusan-rumusan proses dari inisiatif, gagasan yang inovatif, terencana dan terorganisir yang muncul dari akar rumput atau jamaah sesuai kebutuhan dan potensi yang dimilikinya, sehingga pada akhirnya menghasilkan Out Put dan Out Come yang diharapan dari tujuan bersama.

Perlu diketahui, mengapa refleksi dipaparkan dan dimunculkan dalam laporan ini, karena refleksi merupakan hasil pengalaman yang terakomulasi selama 6 bulan kegiatan kelembagaan berlangsung yang di jalankan oleh pengurus cabang baru, dan refleksi ini juga merupakan kegiatan proses terus-menerus setelah melakukan kegiatan dan pengamatan lapangan, sehingga dapat direfleksikan pengalaman dalam bentuk narasi untuk dapat menarik benang merah dari seluruh rangkaian kegiatan, menggali prinsif-prinsif utama dan menarik pembelajaran penting dari proses kegiatan dan pengamatan lapangan untuk menumbuh kembangkan kapasitas masyarakat/jamaah dan pengurus sebagai pelaku dan pelaksana organisasi.

Refleksi Masalah dan Kendala, serta refleksi Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat/Jamaah dalam perkembangan organisasi akan memperkaya hal-hal penting dalam meningkatkan kapasitas Masyarakat/Jamaah dan pengurus dalam pengelolaan organisasi untuk membangun keswadayaan dan kemandirian.

  1. Rencana Tindak Lanjut
    • Melakukan sosialisasi dan desiminasi berkala disetiap kepengurusan ranting, pengelola madrasah, komite madrasah, pemuda dan jamaah,  serta para tokoh.
    • Membangun koordinasi dan komunikasi yang inten antar pengurus, tokoh dan jamaah
    • Mengembangkan dialog dan mediasi antara jamaah dan pengurus dalam pengelolaan kegiatan organisasi
    • Meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengurus dalam mengelola organisasi
    • Mengembangkan mekanisme penyelesaian persoalan komflik antar pengurus dan tokoh
    • Pengorganisasian Masyarakat/jamaah dan penguatan kelembagaan dalam pengelolaan potensi.
    • Penggalangan sumberdaya (Pendanaan) untuk kegiatan organisasi
    • Penggalangan pendanaan alternatif untuk usaha-usaha ekonomi masyarakat/jamaah produktif
    • Mengembangkan usaha-usaha kecil dan jaringan usaha produktif bagi masyarakat/jamaah
    • Membangun jaringan kerjasama (Kolaborasi) dengan pemerintah, swasta, organisasi sosial dan organisasi keagamaan. dll
    • Mengembangkan pembelajaran inovatif dalam pengelolaan pendidikan dan kelembagaan.

BAB V
PENUTUP

Peran sebuah organisasi dalam membangun masyarakat, agama dan bangsa mempunyai arti penting dalam rangka melakukan perubahan-perubahan sosial untuk mengisi pembangunan diberbagai bidang, oleh sebab itu maka diperlukan pengembangan-pengembangan organisasi.

Khususnya pengembangan organisasi atau Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan hanya dapat berhasil dengan baik bila didukung oleh masyarakat/jamaah, pengurus, para tokoh dan para pihak yang peduli tentang persoalan-persoalan sosial.

Dengan peran serta aktif masyarakat/jamaah, pengurus, para tokoh dan para pihak secara optimal, maka diharapkan akan terwujud pula pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang keorganisasian, yang pada akhirnya akan terwujud pula kesadaran berorganisasi masyarakat (Jamaah, kolektif) dan masyarakat yang sadar berorganisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar