Kamis, 10 Januari 2013

Dengarkan Suara hati



Assalamualaikum...Wr...Wb.

Pernahkah anda benar-benar
mendengar "suara hati"?

Kendati memang hati adalah rahasia ilahi,
tetapi saya yakin, sesungguhnya hati adalah
juga “pintu” kita dalam memahami segala sesuatu,
dan bahkan sebenarnya “pintu rahasia”
menuju sumber-sumber pengetahuan hakiki.


 
Yang menjadi masalah kita sesungguhnya adalah,
kita sering sekali tidak mendengarkan suara-suara
yang digumamkan hati kita. Kita menjadi “tuli” dan
tak mengenalnya.

Akibatnya ia seolah menjadi “seseorang” yang berbeda,
bahkan melawan kita. Barangkali kita memang belum
berhasil membangun hubungan yang baik dengan
“suara-suara nurani” kita.

Saya pernah dengar, beberapa ulama di zaman
dulu sering melakukan “puasa bicara” agar
ia mampu “mendengar dengan jelas” bisikan-bisikan
pengetahuan dan kebijakan yang keluar dari “suara ilahi” .

Saya kira tak ada salahnya, kita coba lagi untuk lebih
serius mendengar suara itu. Kadang ia memberitahu
akan adanya sesuatu yang masih misteri bagi kita.

Kadang ia mengingatkan kita agar “istighfar” ketika
tak sadar telah melakukan dosa. Kadang ia mengajari
kita memaknai berbagai peristiwa.

Agaknya kita mesti belajar “bersahabat” dengannya,
sehingga ia menjadi “sahabat baik”. Barangkali kita
perlu mempelajari suara-suara apa yang disampaikan
“alam hati” kita ini. Saya yakin, disitulah
tersimpan semua pengetahuan kita, semua pengalaman kita,
bahkan semua pemahaman bawah sadar kita.

Saya yakin juga, disanalah sesungguhnya pintu
“pengetahuan hakiki” bisa kita masuki.
Walau kita belum tahu cara membukanya …

Pengetahuan, pengalaman dan semua amal-amal kita itu
tetap mewujud, tetap tersimpan rapi ... bukan di
“otak fisik” kita. Ia terpelihara di dalam HATI kita.
Di dalam RUHANI kita. Di dalam WUJUD UKHRAWI kita.

Ia akan tetap hidup abadi bahkan saat ketika kita
meninggalkan alam fana ini. Ia adalah DIRI KITA
YANG SEBENARNYA.

Wassalam...Wr...Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar