Minggu, 24 Februari 2013

Sekilas Tentang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Oleh Adlan Mamnun : Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya patut diberikan kepada para anggota DPRD yang telah menuntaskan masa kerja dan pengabdiannya sebagai wakil rakyat selama lima tahun, dan ucapan selamat bertugas kepada para anggota dewan terpilih yang akan memulai untuk mengemban amanah, sebagai wakil rakyat dan mewujudkan janji-janji yang pernah diucapkan ketika masa kampanye berlangsung.

Rakyat dipersilahkan menjadi hakim untuk selanjutnya memberikan penilaian apakah kinerja anggota dewan selama ini sudah maksimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau justru sebaliknya di mana keberadaan anggota dewan tidak memberikan sesuatu yang berarti bagi  masyarakat yang diwakilinya.

Sabtu, 23 Februari 2013

Akibat Makanan dan Minuman Dalam Menempuh Perjalanan Spritual Kehadirat Ilahi

Oleh Iman Juhri : Ya Ikhwan, cepat atau lambatnya terkabul doa seorang hamba tergantung dari makanan dan minuman yang sudah mengalir dalam darahnya, haramkah atau halalkah makanan yang kita makan selama ini,,,??. Sebagai orang tua kepada anak anaknya, makanan dan minuman yang kita berikan bersumber dari mana,,,? Sengajakah kita berikan dari sumber yang haram. Padi yang kita tanam, padilah yang tumbuh, dan padilah yang akan kita tuai. Jagung yang kita tanam, takkan mungkin tumbuh pohon kurma, karna itu ya Ikhwan, perhatikanlah perkara yang satu ini. Sebagai bahan acuan, akan saya sampaikan cuplikan kata-kata hikmah dari tokoh-tokoh besar Islam dari berbagai kalangan antara lain :

Rabu, 20 Februari 2013

Melukis Pelangi

Fajar tertepis hangatnya sinar mentari
Walau ku masih ingin memeluk kedamaian pagi,
Menenangkan jiwa yang kian rapuh,
Terkikis kesepian hati yang berlarut-larut.

Hari yang berlalu adalah hampa,
Kosong, ibarat tersesat di hamparan padang ilalang,
Tanpa arah, mengalir menggapai nafsu
Menepiskan akal, tenggelam dalam dunia fatamorgana.



Memanusiakan Manusia Dengan Pendidikan

Adlan Mamnun : Driyarkara menyatakan bahwa hakikat pendidikan adalah “memanusiakan manusia”. Artinya, lewat pendidikan itu setiap peserta didik digembleng agar dapat menjadi “manusia”. Dan Plato bilang bahwa manusia adalah “binatang yang berakal budi’. Manusia dapat menjadi “manusia” kalau ia mempunyai akal dan mempunyai budi. Filosofi ini berkembang pada abad ke-21 dengan rumusan tentang multi-kecerdasan yang mesti dimiliki oleh seorang manusia, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual. Roh utama pendidikan adalah membangun individu yang cerdas, terampil, dan berbudi pekerti luhur.

Selasa, 19 Februari 2013

Perkembangan Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial


Oleh Adlan Mamnun : Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia anak-anak dalam persahabatan dan mendapatkan kawan bermain di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi pada orang dewasa, untuk orang dewasa persahabatan adalah suatu ikatan relasi dengan orang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantu satu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di dunia anak-anak tidak seperti halnya yang terjadi pada orang dewasa, di dunia anak-anak persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang bila terjadi masalah yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.

Landasan dan Hakekat Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh Adlan Mamnun : Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) di mana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak, termasuk anak usia dini merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Ilmu Laduni Dalam Mengenal Diri Melalui Sholat

Oleh Adlan Mamnun : Kebanyakan beranggapan bahwa ilmu laduni adalah sebentuk ilmu yang datang secara sendirinya tanpa melalui guru. Hal itu juga dibenarkan oleh penulis akan tetapi yang lebih tepat penafsiran ilmu laduni adalah bahwa Allah SWT akan memberikan kefahaman Agama kepada siapa saja yang dikehendakinya baik melalui guru ataupun melalui alam. Ilmu laduni adalah ilmu yang menghubungkan antara dunia dan alam gaib. Orang yang belajar atau mempelajari atau mendapatkan ilmu laduni biasanya akan menjadi wara’ atau menjauh dari sifat keduniaan oleh sebab itu penulis mengartikan makna Laduni sebagai penolakan terhadap keduniaan. Menolak keduniaan bukanlah berarti meninggalkannya akan tetapi memahami makna sebenarnya tentang hakekat dunia ini. Pandangan selalu diarahkan kepada kebahagiaan akhirat. Jadi ilmu laduni adalah ilmu mengenal alam baik secara zahir maupun bathin.