Madrasah Diniyah
Nurul Ashof merupakan sebuah lembaga pendidikan Informal atau disebut juga
sistem pendidikan luar sekolah yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 2009 di
Dusun Dasan Lendang Desa Anyar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Madrasah
Diniyah ini didirikan atas inisiatif
masyarakat guna sebagai tempat mendidik para anak-anak usia belajar
dalam rangka pembentukan karakter anak yang berbasis islami melalui penggalian
berbagai macam bidang disiplin ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu-ilmu yang
bersifat umum.
Sedangkan materi
pembelajaran yang diajarkan dalam kegiatan proses belajar mengajar adalah
seperti Baca Tulis Al-Qulr’an, Bahsa Arab, Tajjuid, Piqih, Qur’an Hadist,
Aqidah Akhlaq, Sejarah Islam dan lain sebagainya. Pendirian Madrasah Diniyah
Nurul Ashof ini merupakan sebagai bentuk kepedulian masyarakat setempat dalam
upaya pemeliharaan nilai-nilai budaya dan agama, disamping itupula lembaga
pendidikan madrasah diniyah ini sebagai salah satu media syi’ar agama islam.
Sementara yang melatarbelakangi dari pendirian lembaga pendidikan madrasah
diniyah Nurul Ashof ini sebelumnya diawali dengan mengembangkan kegiatan Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang di mulai pada tanggal 1 Maret 2001, kondisi
sosial masyarakat semakin hari semakin mengalami perubahan nilai sosial
terutama degradasi moral dan budaya islami sebagai akibat dampak dari arus
golabalisasi dam moderniasi, kemudian mengingat wilayah Desa Anyar Kecamatan
Bayan merupakan jalur obyek wisata alam dan wisata budaya, yakni situs-situs
sejarah, Air terjun sendang Gila dan jalur Teraking Gunung Rinjani/Segara Anak,
yang kerapkali dihampiri dan dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara.
Penomena pembauran
tersebut akan memabawa danpak baik danpak positif maupun danpak negatif yang
pada akhirnya melahirkan sebuah transpormasi atau perubahan yang mencolok
dewasa ini, terutama sekali pada segi budaya, bila dikaji secara mendalam
danpak negatif yang kecenderungan diikuti dan ditiru oleh anak-anak dan para
pemuda, hal tersebut dikarenakan bahwa sebagain besar dari anak-anak dan para
pemuda, yang masih labil dalam bersikap dan berbuat, semestinya diusianya yang
belia masih membutuhkan dan memerlukan pembinaan dan bimbingan intensif dari
para orang tua dan lembaga pendidikan dan majlis-majlis ta’lim.
Dalam menyikapi dari
danpak tersebut sudah semestinya dari sedini mungkin mengantisifasi akan
terjadi hal-hal yang berdanpak negatif dari pembauran tersebut, sehingga pada
akhirnya anak-anak dan para pemuda mampu memilah dan memilih hal-hal yang baik
dan buruk, hal yang bermanfaat dan hal yang modarot pada dirinya sendiri,
keluarganya, masyarakat, agamanya dan bangsanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar