Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan
Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan berjalan dengan baik, meskipun banyak hal
yang perlu mendapat catatan penting, seperti penyusunan program kerja yang
belum terencana dan terlaksana dengan baik, proses kegiatan belum optimal,
target dan hasil kegiatan belum signifikan dan belum terlaksananya kegiatan
penggalangan pendanaan ( Fund Raicing ) baik dari jamaah maupun dari para pihak
yang tidak mengikat, sebagai instrumen faktor pendukung dan pendorong atau
sebagai motor penggerak jalannya roda organisasi.
Paling tidak ke-Empat kendala
tersebut telah mengakibatkan pelaksanaan kegiatan perkembangan Yayasan
Maraqitta’limat Cabang Bayan berjalan secara mekanis, sesuai dari situasi dan
kondisi sosial masyarakat atau jamaah setempat.
1.Latar Belakang
Kecamatan Bayan
merupakan bagian wilayah administratif pemerintahan kabupaten Lombok Utara,
yang baru dimekarkan dari pemerintahan kabupaten Lombok Barat pada tahun 2008,
yang mimiliki 5 wilayah kecamatan yakni kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga,
Kayangan dan Bayan, terdiri dari 33 Desa.
Sementara
kecamatan bayan terdiri dari 9 desa yakni desa Mumbul Sari, Desa Akar-Akar,
Desa Sukadana, Desa Anyar, Desa Karang Bajo, Desa Senaru, Desa Bayan, Desa
Loloan dan Desa Sambik Elen.
Kegiatan
perkembangan Yayasan Maraqitta’limat di wilayah kepengurusan cabang bayan dalam
pengembangan kegiatan programnya seperti Pendidikan, da’wah, sosial
kemasyarakat, masih berjalan secara insedensil, hal ini disebabkan oleh
pergantian kepengurusan ditingkat cabang yang masa kerjanya hanya baru 6 bulan
berjalan dari hari pelantikannya, tentunya banyak hal yang akan menjadi
pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh pengurus cabang maupun pengurus
ranting yang ada, seperti pembenahan struktur perangkat kelembagaan yang belum
lengkap, penyusunan perencanaan kegiatan program belum tersusun dengan
sistimatis ( logis dan terukur ), rendahnya pemahaman berorganisasi bagi
pengurus dan jamaah, terdegradasinya nilai partisipasi/swadaya jamaah, para pengurus
kurang memahami tugas, fungsi dan perannya sehingga pembagian peran belum
terbangun dengan baik, kecendrungan muncul dan tampil secara individual bukan
sebagai satu kesataun tim yang utuh.
Faktor-faktor
pendukung yang mendasar dan ikut mendukung terjadinya permasalahan tersebut
antara lain meliputi : sistem pengelolaan organisasi masih dikelola secara
klasikal, tekanan ekonomi dan tingkat kebutuhan serta keinginan semakin tinggi.
Oleh sebab itu untuk menjamin dan memastikan perubahan (Transpormasi Sosial ),
perkembangan dan kemajuan organisasi, salah satu aspek penting dalam mendukung
efektifitas pelaksanaan program dan upaya diatas adalah bagaimana
menyempurnakan proses dan mekanisme pengelolaan organisasi, pelibatan para
pihak sebagai mitra kerja ( Penyandang Dana ), dalam rangka mempercepat proses
pelayanan untuk memberi dukungan terhadap inisiatif kegiatan-kegiatan skala
kecil sebagai tahapan awal yang mempunyai nilai proses, kontribusi dan dampak,
hal ini penting dilakukan untuk mendukung pencapaian tujuan dan mendukung
upaya-upaya keberlanjutan program kelembagaan ( Yayasan ).
Melihat dari
berbagi persolan yang ada, maka sangat perlu dilakukan revitalisasi, rekonstruksi
dan rasionalisasi kepengurusan kelembagaan, maka diperlukan pembinaan yang
intensif baik dari pengurus Yayasan Pusat, untuk kemajuan bersama dalam rangka
membangun masyarakat, agama dan negara, sementara upaya kegiatan pengembangan
yang dilakukan oleh pengurus Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan,
terkosentrasi pada wilayah binaan yang memiliki basis jamaah yang jelas,
kepengurusan dan lembaga pendidikan yang ada, tertera seperti dibawah ini :
No
|
Nama Dusun
|
Nama
Desa
|
Nama
Pengurus Ranting
|
Madrasah
Sekolah
|
Nama Kepala
Madrasah
|
I
|
Lenggorong
|
Sambik Elen
|
Amaq Hamdi
|
MTs
Maraqitta’limat
Lengorong
|
Hamdan
|
II
|
Mendala
|
Bayan
|
Amaq Johar
|
MI
Maraqitta’limat
Mandala
|
Saparwadi
|
III
|
Lekok Aur
|
Kr.Bajo
|
H.Mustaan
|
MI
Maraqitta’limat
Lokok Aur
|
Harli, S.Pd
|
|
|
|
|
MTs
Maraqitta’limat
Lokok Aur
|
Abiburahman, S.Pd
|
|
|
|
|
STKIP Hamzar
|
H.Mashal, SH.MM
|
|
|
|
|
PAUD Al-Hamzar
|
Zahraini
|
IV
|
Dasan Lendang
|
Anyar
|
Amaq Musham
|
MI
Maraqitta’limat
Anyar
|
Muzayin, S.Pd
|
V
|
Sembulan Batu
|
Senaru
|
Lalu Saharudin
|
MI
Maraqitta’limat
Sembulan Batu
|
Abd.Maad, A.Ma
|
VI
|
Teluk
|
Sukadana
|
|
PAUD Tunas Bangsa
|
Hurnaen, A.Ma
|
2.Tujuan Pelaporan Perkembangan
- Sebagai media penyebaran Informasi-informasi tentang potensi, kendala dan kebutuhan Masyarakat/Jamaah dilingkungan Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan
- Untuk meperoleh inforamsi tentang kendala dan perkembangan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan (Berbagi Informasi)
- Sebagai bahan evaluasi bersama dalam rangka merumuskan atau merencanakan program ke-depannya
- Untuk mengetahui sejauhmana upaya yang dilakukan oleh pengurus dan jamaah Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan
- Membangun kesadaran kolektif antar Jamaah/Masyarakat, para tokoh, pengelola madrasah, pengurus ranting, pengurus cabang dan pengurus pusat dilingkungan Yayasan Maraqitta’limat secara transparansi dan akuntabel.dalam memanfaatkan potensi, menyikapi persoalan dan menggagas berbagai program kerja.
3.Manfaat Pelaporan Perkembangan
a.
Manfaat bagi masyarakat/Jamaah
·
Sebagai media belajar bersama masyarakat/Jamaah
Maraqitta’limat
·
Sebagai langkah awal bagi masyarakat/Jamaah
Maraqitta’limat dalam merancang perencanaan program pembangunan Yayasan pada
masa yang akan datang
b.
Manfaat bagi Pengurus Ranting dan Cabang
·
Sebagai bahan evaluasi pengurus ranting dan cabang dalam
melaksanakan kegiatan program Yayasan
·
Sebagai masukan pengurus ranting dan cabang dalam
pengambilan kebijakan menjalankan kegiatan program
·
Sebagai dasar awal bagi pengurus dalam menyusun
perencanaan program pembangunan disektor Pendidikan, Da’wah dan Sosial
Kemasyarakatan.
c.
Manfaat bagi Pengurus Pusat
·
Sebagai masukan pengurus pusat dalam pengambilan
kebijakan menjalankan kegiatan program
·
Sebagai rekomendasi dalam melakukan pengembangan program
Yayasan
·
Sebagai dasar awal bagi pengurus pusat untuk melakukan
pembinaan
BAB II
PROSES KEGIATAN
1.Proses
Proses yang dilakukan dalam
pelaksanaan kegiatan Yayasan oleh pengurus cabang terdiri 4 bagian klasifikasi
kegiatan dengan menggunakan pendekatan multistakeholder seperti pendekatan
kepada pengurus ranting, Pendekatan Pengelola Madrasah ( Kepala Sekolah dan
Dewan Guru ), Pendekatan Pengurus Komite Madrasah, Pendekatan
Tokoh-Tokoh/pejuang Yayasan Maraqitta’limat, Pendekatan Jamaah dan Pendekatan
Pemerintah. Melalui metode Silaturrahmi, Diskusi dan Musyawarah, meliputi
kegiatan sebagai berikut :
- Silaturrahmi dan Diskusi
- Musyawarah/Pertemuan/Rapat
- Pembacaan Auradul Maraqiyah disetiap ranting
- Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah setiap bulan
Pada setiap pelaksanaan kegiatan
tersebut melibatkan komponen (Stakeholder), baik itu komunitas
masyarakat/jamaah, Pengurus ranting, Pengurus komite madrasah, tokoh-tokoh,
pengelola Madrasah, pemerintah dan lain sebagainya
Silaturahmi dan Diskusi
Untuk memberikan informasi yang
jelas bagi masyarakat tentang kegiatan program dan keberadaan Yayasan
Maraqitta’limat di Kecamatan Bayan salah satunya melakukan kegiatan
silaturrahmi dan diskusi dengan Para Tokoh Maraqitta’limat, Ketua Ranting,
Kepala Madrasah, Ketua Komite, pemerintah Dusun, Pemerintah Desa dan Pemerintah
Kecamatan dan instansi terkait, dengan tujuan penggalangan dukungan terhadap
kerja-kerja atau kegiatan-kegiatan sosial, yang dilakukan oleh organisasi.
Musyawarah/Pertemuan/Rapat
Dalam rangka menggali potensi,
kendala, kebutuhan, pembinaan dan penyelesaian permasalahan yang ada melalui
Musyawarah/Rapat sepert : Rapat Pengurus Cabang, Rapat Pengurus Ranting, Rapat
Komite, Musyawarah Penyelesaian Masalah, pertemuan pembinaan Komite dan
pengelola Madrasah, pertemuan pertanggung jawaban pengelola madrasah, dan lain
sebagainya. Dengan tujuan untuk mendapat gambaran potensi, permasalahan dan kebutuhan
untuk dicarikan solusinya, disamping itupula sebagai acauan awal untuk menyusun
rencana kegiatan program yang akan di lakasanakan oleh pengurus, dengan konsep
: kegiatan program di rencanakan bersama, dilaksanakan bersama,
dikonror/evaluasi bersama untuk kemajuan bersama.
Pembacaan Auradul Maraqiyah disetiap ranting
Kegiatan Pembacaan Al-Auradul
Maraqiyah yang dilakukan oleh pengurus dan Jamaah disetiap kepengurusan ranting
sebagai kegiatan mingguan dan dua mingguan, kepengurusan cabang juga melibatkan
diri serta dalam pengujung acara pengurus cabang mempasilitasi untuk berdiskusi
selama 1 Jam untuk menyampaikan berbagai informasi, usulan, klarsifikasi
berbagai kegiatan Yayasan diwilayah cabang bayan, dengan tujuan membangun
semangat juang masyarakat/jamaah dalam memajukan organisasi, sementara kegiatan
da’wah atau siraman rohani belum dapat dilakukan dan direncanakan.
Pembacaan Al-Auradul Maraqiyah setiap bulan
Kegiatan Pembacaan Al-Auradul
Maraqiyah yang dilakukan setiap bulan merupakan salah satu program Pengurus
Cabang dalam bidang da’wah di setiap kepengurusan ranting yang ada diwilayah
kepengurusan cabang bayan dan kemudian dalam acara tersebut dibuka ruang diskusi
yang dipasilitasi oleh ketua cabang untuk menggali potensi, gagasan/ide, kendala,
kebutuhan dan mencari solusinya secara bersama untuk dijadikan dasar penyusunan
program selanjutnya, serta kegiatan ini dijadikan sebagai media evaluasi
bersama, dengan tujuan membangun kesadaran kolektif, dengan jalan saling
mengunjungi dari ranting yang satu dengan ranting yang lainnya, karena
sesungguhnya kita merupakan satu tubuh dan satu bagian yang utuh, yang tidak
dapat dipisahkan, baik secara budaya, sosial, ekonomi maupun secara polotik.
2.Partisipasi Masyarakat/Jamaah
Partisipasi Masyarakat/Jamaah dalam
pelaksanaan kegiatan masih bersifat lokalistik, misalnya kegiatan yang diadakan
di ranting lokok aur, sebagian besar hanya masyarakat lokok aur yang yang
membantu melaksanakan kegiatan tersebut, artinya belum terbangunnya kesadaran
secara kolektif untuk salaing membantu satu sama lain, ataukah penomena ini
telah tergradasi oleh berbagai faktor pendukung dan penyebab, sehingga melihat
persoalan ini oleh pengurus cabang khususnya, kegiatan penggalian dana untuk
membangun swadaya jamaah sampai saat ini belum dapat direncanakan dan
dilakukan.
3.Hasil Identifikasi kendala/permasalahan
Dalam pelaksanaan kegiatan Yayasan
selama 6 bulan berjalan yang di lakukan oleh Pengurus Cabang Bayan dalam
perkembangannya belum signifikan dan belum optimal, hal tersebut disebabkan
pengurus hanya baru mampu menangani persoalan-persoalan yang bersifat klasik
dan insidensil, misalnya menyelesaikan persoalan antar Jamaah dengan pengurus,
antar pengurus dengan pengurus, bahkan antar tokoh dengan tokoh.
Disamping itu pula Pengurus Cabang
hanya menyelesaikan atau menggarap kegiatan yang bersifat substansi, artinya
kegiatan pendampingan pengurus ranting, pendampingan pengelola madrasah,
pengurus komite dan pendampingan jamaah dalam upaya penguatan kelembagaan
melalui pembenahan personalia kepengurusan, administrasi kelembagaan, managemen
pengelolaan kelembagaan dan merancang bersama peroggram kecil yang mampu di
lakukannya, secara swadaya.
Namun tetapi, dari perjalanan atau
pelaksanaan kegiatan, dapat teridentifikasi beberapa permasalahan/kendala yang
dihadapi, baik oleh pengurus maupun jamaah, permasalahan ini teridentifikasi
dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh pengurus dan jamaah melalui kegiatan
Observasi, wawancara, silaturrahmi, diskusi, rapat/musyawarah dan kegiatan
pembacaan Al-Auradul Maraqiyah, adapun permasalahan tersebut adalah sebagai
berikut :
No
|
Permasalahan ( Sebab )
|
Akibat
|
Dampak
|
1
|
Kurang
terbangunnya kesadaran
kolektif dalam berlembaga
|
munculnya sikap arogansi indvidualstik
|
Melemahnya rasa solidariatas
|
2
|
Rendahnya
sumberdaya manusia, pengurus dan Jamaah
|
Minimnya keterampilan dalam mengelola organisasi
|
Organisasi tidak terkelola dengan baik, sehingga perkembangan
organisasi mengalami stagnasi
|
3
|
Kurang terdokumentasi hasil kegiatan-kegiatan kelembagaan
oleh pengurus
|
Tidak tersedianya data based
|
Kegiatan organisasi tidak terencana dan tersusun dengan
sistimatis, logis dan terukur
|
4
|
Kurangnya Akses
Informasi
|
Terbatasnya akses informasi yanag dimiliki
|
Lemahnya jaringan Informasi, dan kemitraan kerja
|
5
|
Kurangnya
Pembinaan
|
Tidak terkoordinir dan terogansirnya berbagai kegiatan
kelembagaan
|
Menurunnya semangat
berorganiasi
|
6
|
Kurangnya
pembagian peran yang jelas dalam kelembagaan
|
budaya rebutan dalam mengelola sumberdaya
|
berkembangnya sikap saling menjatuhkan untuk
mendapatkan status sosial
|
7
|
Pengurus belum
mampu melayani/memenuhi kebutuhan riil jamaah sebagai upaya pengembangan
organisasi/lembaga
|
Tertekannya inisiatif dan motivasi kritis dari jamaah
|
Berjalannya kegiatan organisasi secara insidinsil
|
8
|
Kurangnya pendanaan untuk menggerakkan roda organisasi.
|
Lambatnya kegiatan perkembangan oraganisasi
|
Berjalan ditempat kegiatan organiasai (Overlef)
|
9
|
Rendahnya kemampuan daya saing
|
Munculnya sikap kemanjaan pengurus dan jamaah
|
Berkembangnya budaya sikap menunggu dan ketergantungan
|
10
|
Rendahnya etos kerja
|
Lemahnya tingkat produktifitas kegiatan kelembagaan
|
Minimnya hasil capaian kegiatan kelembagaan
|
4.Upaya Penyelesaian Masalah dan Kendala
No
|
Permasalahan/Kendala
|
Upaya penyelesaian
permasalahan
|
1
|
Kurang
terbangunnya kesadaran
kolektif dalam berlembaga
|
Pendampingan inten kepada pengurus ranting, pengelola
sekola dan pengurus komite dengan memberikan pemahaman tentang berorganiasai.
|
2
|
Rendahnya sumberdaya manusia, pengurus dan Jamaah
|
Pemberian teknik-teknik pengelolaan potensi, persoalan
dan kebutuhan dalam berorganisasi melalui pendampingan, ceramah, shering
pengalaman, dibeberapa kepengurusan ranting.
|
3
|
Kurang terdokumentasikan hasil kegiatan-kegiatan
kelembagaan oleh pengurus
|
Pemberian format/materik kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing pengurus ranting, pengelola sekolah, dan komite sebagai data
based kelembagaan.
|
4
|
Kurangnya Akses
Informasi
|
Tukar informasi
kegiatan dan kendala antar pengurus, sementara akses informasi dari luar
belum mampu dikases secara cepat
|
5
|
Kurangnya
Pembinaan
|
Masih dilakukan
sebatas pendampingan
|
6
|
Kurangnya
pembagian peran yang jelas dalam kelembagaan
|
Membuat program kecil yang mampu dilakukan oleh
pengurus ranting dan menggagasnya bersama jamaah, sebagai kegiatan jamaah.
|
7
|
Pengurus belum
mampu melayani/memenuhi kebutuhan riil jamaah sebagai upaya pengembangan
organisasi/lembaga
|
Silaturrahmi kepada tokoh kunci sebagai elit
intelektual, menawarkan ide dan gagasannya
|
8
|
Rendahnya etos kerja
|
Mendorong dan menanamkan sikap kemandirian melalui
sosialisasi intensif
|
5.Bentuk Kegiatan-Kegiatan yang dilakukan
No
|
Kegiatan
|
Agenda
|
Peserta
|
Lokasi
|
1
|
Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pengurus Cabang dan
Pembinan
|
· Menggagas Ide
· Menyusun Program Cabang
|
1.Pengurus Cabang 2.Para Pembina
|
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
|
2
|
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Anyar
|
·
Pembentukan Kepengurusan
Komite
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
|
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
|
3
|
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Anyar
|
· Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang
Baru
· Pembnetukan ketua ranting Anyar
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus
Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pembina
|
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
|
4
|
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Sembulan Batu
|
· Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang
Baru
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus
Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
|
Gedung MI Maraqitta’limat Sembulan Batu
|
5
|
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Lokok Aur
|
· Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang
Baru
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus
Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pengurus Komite
|
Gedung MI Maraqitta’limat Lokok Aur
|
6
|
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Mandala
|
· Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang
Baru
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus
Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
|
Gedung MI Maraqitta’limat Mandala
|
7
|
Sosialisasi Pengurus Cabang di Ranting Lenggorong
|
· Sosialisasi Program dan perkenalan ketua Cabang
Baru
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pengurus
Ranting
6.Tokoh Agama
7.Kepala Dusun
8.Pengurus
Komite
|
Gedung MI Maraqitta’limat lenggorong
|
8
|
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Anyar
|
Pembentukan Kepengurusan
Komite
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
|
Gedung MI Maraqitta’limat Anyar
|
9
|
Rapat Evaluasi
penggunaan dana Bos
|
Evaluasi dan Koordinasi
Penggunaan dana Bos
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Pembina
6.Pengurus
Ranting
|
Gedung MI Maraqitta’limat lenggorong
|
10
|
Rapat Komite MI Maraqitta’limat Mandala
|
Pembentukan kelengkapan
Kepengurusan Komite
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Ketua Komite
|
Gedung MI Maraqitta’limat Mandala
|
11
|
Rapat Pertanggung jawaban penggunaan dana Rehab,
sekaligus rapat evaluasi tahunan RAPBM MI Maraqitta’limat Lokok Aur
|
Pertanggung jawaban dana rehab Rp 93 Juta dan Monev
RAPBM
|
1.Kepala Sekolah
2.Dewan Guru
3.Pengurus
Cabang
4.Wali Murid
5.Ketua Komite
6.Pengurus
Ranting
|
Gedung MI Maraqitta’limat Lekok Aur
|
12
|
Pembacaan
Auradul Maraqiyah
|
Kegiatan Bulanan
|
Jamaah, dewan guru pengurus ranting dan pengurus Cabang
|
Di lenggorong, Mandala, Lokok Aur, Anyar
|
13
|
Pembacaan
Auradul Maraqiyah
|
Kegiatan Mingguan
|
Jamaah dan
pngurus ranting, dewan guru
|
Dimasing-masing ranting
|
14
|
Mempasilitasi 3 orang guru MI Mandala untuk melakukan
penelitian kelas 1-3
|
Pembetukan Tim dan modul penelitian kelas
|
Dewan Guru, Kepala Sekolah, Pengurus cabang
|
MI Mandala
|
15
|
Mempasilitasi 2
Orang Guru PAUD Lenggorong Untuk study banding di PAUD Surya Angkasa Anyar
|
Program belajar antar PAUD
|
Dewan Guru
|
Di lendang Mamben, Anyar
|
16
|
Mepasilitasi
Pembuatan Kandang Kolektif bagi Jamaah
|
Pengelolaan ternak sapi dan pemeliharaan
|
Pengurus Ranting, Pengurus Cabang dan jamaah
|
Sembulan Batu
|
17
|
Mempasilitasi Pengurus ranting dan Jamaah dalam
pembuatan pondasi sekolah MTs Lokok Aur
|
Pengadaan Pondasi dua lokal
|
Pengurus ranting dan Jamaah
|
Lokok Aur
|
18
|
Mempasilitasi Pengelola Madrasah dalam menyusun
teknik-teknik laopran dana rehab
|
Penyusunan teknik laporan
|
Kepala sekolah, sekertaris dan bendahara
|
Di Mandala
|
19
|
Mempasilitasi ketua Komite MI Mendala dalam teknik
penyusunan proposal
|
Penyusunan proposal
|
Pengurus Komite
|
Di Mandala
|
20
|
Mempasilitasi pelatihan Jurnalistik, bekerja sama
dengan Jaringan Radio Komunitas NTB
|
Peningkatan kapasitas mencari, mengelola dan
menyampaikan informasi yang benar
|
Guru MTs Lenggorong
Guru MI Mandala
Guru MI Lokok Aur
Guru MI Anyar
Guru MI Sembulan Batu
Guru MI Panggung
Guru MTs Santong
Guru MI Sidutan
Guru MTs Sidutan
|
MI Anyar
|
21
|
Mempasilitasi pengurus ranting Anyar dalam pembentukan
pengurus Pemuda, majlis ta’lim, asuhan keluarga
|
Pembentukan pengurus
|
Pengurus ranting, tokoh agama, tokoh masyarakat dan
pengurus cabang
|
Rumah pengurus ranting
|
22
|
Mempasilitasi pengusulan pembuatan SK Guru
|
Pembuatan SK
|
Semua Guru dilingkungan cabang bayan
|
Di Mamben lauk Sekretariat Pusat, tapi belum di
terbitkan.
|
23
|
Mempasilitasi pembentukan Kelompok usaha dagang bakulan
|
Pembentukan kelompok
|
Jamaah dan pengurus ranting
|
Disemua ranting
|
24
|
Mempasilitasi pembentukan kelompok usaha ternak
|
Pembentukan kelompok
|
Jamaah dan pengurus ranting
|
Disemua ranting
|
25
|
Mempasilitasi pementukan kelompok usaha tani
|
Pembentukan kelompok
|
Jamaah dan pengurus ranting
|
Disemua ranting
|
26
|
Mempasilitasi pembentukan pengurus kopontren cabang
bayan
|
Pembentukan pengurus
|
Pengurus ranting dan para tokoh
|
Di Anyar
|
27
|
Mempasilitasi penggunaan dana BKM
|
Pakaian Seragam Siswa
|
Pengursu Cabang, Pengurus Ranting, Komite, wali murid,
kepala sekolah dan dewan guru
|
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala
|
28
|
Mensosialisasikan kewenangan pembuatan SK Pengankatan
dan pemberhentian Guru
|
Mekanisme Pengusulan SK
· SK Pengangkatan dan Pemberhentian guru diusulkan oleh Kepala Madrasah
melalui pengurus Cabang, SK diterbitkan oleh Pimpinan Pusat
· SK Pembagian Tugas diterbitkan oleh Kepala Madrasah
|
Pengursu Cabang, Pengurus Ranting, Komite, wali murid,
kepala sekolah dan dewan guru
|
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala
|
29
|
Mempasilitasi prasyarat pendirian STKP Hamzar dalam
bentuk dokumen
|
· Surat Keterangan luas lokasi
· Surat Keterangan Domisili Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan
· Surat Rekomndasi Pendidrian STKP
|
Pengurus Cabang
Kepala Desa Karang Bajo
Pengurus Cabang
Kepala Desa Karang Bajo
Camat Bayan
Pengurus Cabang
Bupati Lombok Utara
Dikpora Lombok Utara
|
Kantor Desa Karang Bajo
Kantor Desa Karang Bajo
Kantor Camat Bayan
Kantor Bupati Lombok Utara di Tanjung
|
6.Peran Jamaah dan pengurus dalam kegiatan
No
|
Peran Jamaah
|
Peran Pengurus/pengelola
|
1
|
Terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan kontroling
kegiatan dimasing pengurus ranting
|
Terlibat dalam perumusan sebagai mediator dan
pasilitator
|
2
|
Menyiapkan
informasi
|
Mencatat, menyimpulkan dan menyusun serta merumuskan
kegiatan-kegiatan secara bersama
|
3
|
Menyiapkan kebutuhan sumberdana kegiatan, secara swadaya
sesuai kemapuan yang ada
|
Mempasilitasi pengelolaan swadaya agar tepat sasaran
untuk kegunaan kegiatan
|
4
|
Peserta sekaligus sebagai narasumber
|
Mediator dan fasilitator
|
BAB III
HASIL DAN DAMPAK
- Hasil Yang di Capai
No
|
Hasil Capaian
|
Lokasi
|
1
|
Berjalannya program pembacaan Al-Auradul Maraqiyah
bulanan disamping mingguan
|
Anyar, Lokok Aur, Mandala dan Lenggorong
|
2
|
Lengkapnya perangkat kepengurusan Komite Madrasah
|
MI Anyar dan MI Mandala
|
3
|
Terbentuknya Pengurus Ranting Anyar
|
Dasan Lendang
|
4
|
Lengkapnya perangkat kepengurusan Ranting Bayan
|
Mandala
|
5
|
Terbentuknya Kelompok Usaha Ternak
|
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
|
6
|
Terbangunnya Kandang Kolektif
|
Sembulan Batu
|
7
|
Terbentuknya Kelompok Usaha kecil
|
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
|
8
|
Terbentuknya Kelompok Usaha Tani
|
Anyar, Lokok Aur, Mandala, Lenggorong dan Sembulan Batu
|
9
|
Adanya pertanggung Jawaban pengelolaan Madrasah dan
dana Rehab secara terbuka, dan penyusunan RAPBM
|
MI Lokok Aur
|
10
|
Adanya Pondasi Ruang gedung MTs 2 Lokal
|
Lokok Aur
|
11
|
Adanya pertanggung Jawaban penggunaan dana Bos
|
MTs Lenggorong
|
12
|
Adanya Sertifikat/Piagam pelatihan Jurnalistik
|
Pengurus Cabang, Guru MTs Lenggorong, Guru MI Mandala,
Guru MI Lokok Aur, Guru MI Anyar, Guru MI Sembulan Batu, Guru MI Panggung,
Guru MTs Santong, Guru MI Sidutan, Guru MTs Sidutan.
|
13
|
Terbentuknya kepengurusan Kopontren Al-Hamzar Cabang
Bayan
|
Anyar
|
14
|
Adanya inisiatif usulan (Proposal) penguatan usaha
kecil untuk jamaah, tetang :
|
Di ajukan ke-Pemda Propinsi
Di Ajukan Ke-Dirjen PNFI Pusat, Pendidikan Luar Sekolah
melalui Dikpora NTB
Di Ajukan Ke-Disprindag Propinsi
|
15
|
Adanya Pakaian Seragam Siswa MI, berupa Pakain Batik,
Busana Muslim dan Pakaian Olah Raga
|
MI Anyar
MI Lokok Aur
MI Sembulan Batu
MI Mandala
|
- Dampak Perubahan Yang terjadi
- Terbangunnya Koordinasi dan komunikasi antar pengurus cabang, ranting, komite, jamaah (Wali Murid) pengelola madrasah ( Kepala Sekolah dan Guru)
- Terbangunnya inisiatif gagasan perkembangan kelembagaan para pengurus/pengelola dan jamaah melalui musyawarah dan mufakat
- Berkurangnya sikap saling menyalahkan
- Berkurangnya sikap saling menjatuhkan atau saling melapor
- Berkurangnya sikap selalu mengatasnamakan pimpinan pusat, miskipun tidak ada instruksi dari pimpinan puast.
- Berkurangnya pengaduan setiap masalah/persoalan kepada pimpinan puast, tetapi diselesaikan lebih dulu ditingkat pengurus ranting dan pengurus Cabang.
BAB IV
REFLEKSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
- Refleksi Masalah dan Kendala
Pada prinsifnya permasalahan dan
kendala yang muncul adalah permasalahan pada personal dari ketokohan dan
kepengurusan, namun tetapi karena status tokoh dan pengurus sehingga korelasi
logisnya sebagai akibat dari hubungan emosional (Intraksi Sosial) yang
kecenderungan, ingin selalu didengar, Over action, mencari dan mempertahankan
status sosialnya, merasa paling benar, mengutamakan kepentingan sendiri dengan
mengatasnamakan jamaah, arogansi, apatis
apabila diundang (dilibatkan), mengkritik serta tersinggung apabila tidak
diundang (dilibatkan), acuh tak acuh apabila diminta untuk mendukung kegiatan, tersinggung
apabila dikatakan tidak sebagai simpatisan Maraqit, dan lain sebagainya.
Kemudian permasalahan yang menyangkut
kelembagaan, muncul dari akibat kurang terbangunnya koordinasi dan komonikasi
antar pengurus, belum adanya aturan main dan mekanisme yang jelas tentang
pengelolaan organiasasi, kurangnnya kerja-kerja pemberdayaan, belum adanya
rencana yang terprogram secara sistimatis dan berkelanjutan, terbatasnya penggalangan
pendanaan dan lain sebagainya.
- Refleksi Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat/Jamaah
Pelaksanaan kegiatan perkembangan
kelembagaan dan partisipasi Masyarakat/Jamaah belum terlihat signifikan,
perkembangan kegiatan masih bersifat insidensil, artinya kegiatan-kegiatan
tidak didukung dari rumusan-rumusan proses dari inisiatif, gagasan yang inovatif,
terencana dan terorganisir yang muncul dari akar rumput atau jamaah sesuai
kebutuhan dan potensi yang dimilikinya, sehingga pada akhirnya menghasilkan Out
Put dan Out Come yang diharapan dari tujuan bersama.
Perlu diketahui, mengapa refleksi
dipaparkan dan dimunculkan dalam laporan ini, karena refleksi merupakan hasil
pengalaman yang terakomulasi selama 6 bulan kegiatan kelembagaan berlangsung
yang di jalankan oleh pengurus cabang baru, dan refleksi ini juga merupakan
kegiatan proses terus-menerus setelah melakukan kegiatan dan pengamatan
lapangan, sehingga dapat direfleksikan pengalaman dalam bentuk narasi untuk
dapat menarik benang merah dari seluruh rangkaian kegiatan, menggali
prinsif-prinsif utama dan menarik pembelajaran penting dari proses kegiatan dan
pengamatan lapangan untuk menumbuh kembangkan kapasitas masyarakat/jamaah dan
pengurus sebagai pelaku dan pelaksana organisasi.
Refleksi Masalah dan Kendala, serta
refleksi Kegiatan dan Partisipasi Masyarakat/Jamaah dalam perkembangan organisasi
akan memperkaya hal-hal penting dalam meningkatkan kapasitas Masyarakat/Jamaah
dan pengurus dalam pengelolaan organisasi untuk membangun keswadayaan dan
kemandirian.
- Rencana Tindak Lanjut
- Melakukan sosialisasi dan desiminasi berkala disetiap kepengurusan ranting, pengelola madrasah, komite madrasah, pemuda dan jamaah, serta para tokoh.
- Membangun koordinasi dan komunikasi yang inten antar pengurus, tokoh dan jamaah
- Mengembangkan dialog dan mediasi antara jamaah dan pengurus dalam pengelolaan kegiatan organisasi
- Meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengurus dalam mengelola organisasi
- Mengembangkan mekanisme penyelesaian persoalan komflik antar pengurus dan tokoh
- Pengorganisasian Masyarakat/jamaah dan penguatan kelembagaan dalam pengelolaan potensi.
- Penggalangan sumberdaya (Pendanaan) untuk kegiatan organisasi
- Penggalangan pendanaan alternatif untuk usaha-usaha ekonomi masyarakat/jamaah produktif
- Mengembangkan usaha-usaha kecil dan jaringan usaha produktif bagi masyarakat/jamaah
- Membangun jaringan kerjasama (Kolaborasi) dengan pemerintah, swasta, organisasi sosial dan organisasi keagamaan. dll
- Mengembangkan pembelajaran inovatif dalam pengelolaan pendidikan dan kelembagaan.
BAB V
PENUTUP
Peran sebuah organisasi dalam
membangun masyarakat, agama dan bangsa mempunyai arti penting dalam rangka
melakukan perubahan-perubahan sosial untuk mengisi pembangunan diberbagai
bidang, oleh sebab itu maka diperlukan pengembangan-pengembangan organisasi.
Khususnya pengembangan organisasi
atau Yayasan Maraqitta’limat Cabang Bayan hanya dapat berhasil dengan baik bila
didukung oleh masyarakat/jamaah, pengurus, para tokoh dan para pihak yang
peduli tentang persoalan-persoalan sosial.
Dengan peran serta aktif
masyarakat/jamaah, pengurus, para tokoh dan para pihak secara optimal, maka
diharapkan akan terwujud pula pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
keorganisasian, yang pada akhirnya akan terwujud pula kesadaran berorganisasi
masyarakat (Jamaah, kolektif) dan masyarakat yang sadar berorganisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar