Oleh Iman Juhri : Sholat merupakan ibadah yang pertama kali di hisab oleh Allah Ta’ala
kelak di yaumul hisab, jikalau hasil
perhitungan amal ibadah seorang hamba baik, maka amal-amal lainnya pasti akan
baik pula, dan sebaliknya karna itu sholat merupakan tolak ukur bagi ibadah ibadah
yang lain, banyak sekali Ayat-Ayat Allah didalam Al-Qur’an yang menerangkan dan
memerintahkan tentang sholat.
Kemudian diperjelas oleh banyak Hadits dari Rasulullah SAW. Karna itu
mari kita pelajari, kita tuntut dan kita gali pelajaran mengenai ilmu sholat
kepada para ahlinya, agar kita dapat menikmati dan merasakan mamfaat dari sholat,
baik sewaktu hidup didunia maupun
sewaktu hidup sesudah mati di akherat
kelak.
Janganlah
sampai terjadi sholat yang selama ini kita lakukan hanyalah sebatas taqlit
(ikut-ikutan) belaka, tanpa didasari oleh ilmu dan pengetahuan yang berhubungan
dengan sholat. Artinya taqlit yang kita lakukan adalah taqlit buta, dan
ingatlah, satu pesan dari penulis bahwa “
Tuntutlah ilmu pada ahlinya agar kita mendapatkan apa yang kita cari ”.
Satu
contoh kecil, jikalau saudara mau membangun rumah, maka untuk memenuhi
kebutuhan bangunan rumah yang anda butuhkan, maka anda carilah dan belilah
kebutuhan anda pada toko bangunan. Insya Allah anda akan mendapatkan kebutuhan
apa yang anda cari, tetapi jikalau anda mencari bahan bangunan ditoko
elektronik atau di toko obat, sudah barang
tentu anda tidak akan mendapatkan apa yang anda cari, karnanya apa ?
karna anda salah alamat.
Begitu
pula dengan menuntut dan mempelajari ilmu agama, artinya apa Islam
membentangkan 4 ( empat) jalan bagi pengikutnya yaitu :
1.
Jalan
Syare’at
2.
Jalan
Tarekat
3.
Jalan
Hakekat dan
4.
Jalan
Ma’rifat
Maka
tuntutlah ilmu itu pada ahlinya agar kita mendapatkan apa yang kita cari agar
kita tidak tersesat jalan.
1.
Pada
waktu kita berdiri Taqbiiratul ikhram, hendaklah kita melihat pada diri kita,
tatkala kita membaca lafadz niat (Usalli...dst), diumpamakan sewaktu kita
berada didalam perut ibu, saat itulah dikatakan berdiri dengan Qolbul Mu’minin,
dan faedahnya kita melihat pada diri sendiri
2.
Ketika
membaca Al-fatehah dengan posisi tangan menelungkup diatas dada, diumpamakan
ketika nyawa menelungkup ketubuh Adam dan tiada berselang merasai kehadiran
Allah dan nikmat yang tiada lagi ingat pada tubuh yang zahir, itulah yang perlu diingat, diketahui
dan ditasdidkan didalam hati.
3.
Ketika
ruku’ hendaklah melihat pada kedua mata kaki, hal itu diumpamakan Muhammad
memandang/menilik kebawah tiang Arsy
4.
Tatkala
kita membaca “Sami’allahu liman hamidahu
robbana lakal hamdu” diumpamakan
Rasulullah memandang kehadapan Allah
(Munajad kepada Allah) artinya kembali kepada keadaan yang suci.
5.
Tatkala
kita membaca “Suhhaanarobbial azimii wa bihamdihi” 3x, faedahnya adalah
*mengucap
salam kehadirat Allah SWT
*mengucap
salam kehadirat Nabi Muhammad SAW
*mengucap
salam kehadirat para Malaikat
6.
Ketika
kita sujud, ketika Allah Ta’ala berfirman “ Alas tu birobbikum” lalu dijawab oleh
Muhammad “ Qoluu balaa” ( sebagai isyarat merendahkan diri)
7.
Ketika
membaca “ Subhaanarobbial a’laa wabihamdihi “3x faedahnya adalah
*Mengasihkan tubuh
*mengasihkan nyawa
*mengasihkan dirinya
8. Tatkala kita duduk diantara dua sujud
diumpamakan Allah menggerakkan dirinya, lalu berfirman “Kukatakan diriku Tuhan
tapi Tuhan siapa, dan kukatakan hamba tapi hamba siapa.itulah namanya faedah
dari rabahal
9.
Sewaktu
kita duduk tahyat, itu diumpamakan tatkala kita berada dalam Qolbul Latif
10. Tatkala
kita tahyat telunjuk ditaruh diatas lutut.ini menunjukkan keadaan bathin
kita.Sedangkan sebabnya kita tahyat dengan telunjuk adalah menunjuki diatas
Baetul Ma’lum.Saat itulah roh bersatu dengan tubuh manusia dan dinamakan
Matlussaith artinya diri sendiri.
11.
Tatkala
kita membaca “attahayyat s/d
wabarokatuhu” faedahnya adalah :
*Muhammad memuji kepada Allah
*Allah memuji kepada Muhammad
*Fuji malaikat diatas Arsy
*Fuji malaikat diatas Qursy
*Saat
Allah mengabulkan permohonan hamba yang
latif
12.
Tatkala
kita memberi salam kekanan adalah bersahid kepada Malaikat Kiraman artinya
telah lengkap diri kita yang hidup.
13.
Semoga
bermanfaat dan menambah kedekatan dan kehusyu’an kita didalam melaksanakan
ibadah Sholat kita kepada Allah SWT.
ILAAHI
ANTA MAKSUDI...WA RIDHO KAMATLUBII...I’TINI MAHABBATAKA,WAMA’RIFATAKA...YAA DZALJALAA
LIWAL IQROOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar